Ads Top

Hati yang tertakluk kelembutan dan senyuman bahagia

Hati yang tertakluk kelembutan dan senyuman bahagia

Awal cerita pertama


Kadang hati ini menjadi keras bukan tanpa alasan melainkan untuk mempertahankan, layaknya seorang kesatria gladiator yang berjuang hebatnya tak kalah ia juga akan takluk oleh seorang wanita yang lembut dan bahkan mengalahkan kehebatan sang gladiator itu sendiri. Mungkin sama juga halnya dengan setiap diri kita yang berjiwa sosial dimana kita akan menjadi sangat  tak berdaya ketika orang yang mencintai kita melindungi kita sekuat mungkin dan kita tak mengetahuinya sama sekali. Perasaan seperti baru akan terungkap oleh kejadian yang akan membuat pertaruhan berharga antara cinta itu sendiri. yang tatkala hidup juga penuh kemisteriusan yang hebat.

Ya misterius cinta yang luar biasa itu membuat takluknya hati yang layaknya seorang gladiator yang telah di tempa bagai sang kesatria pemimpin pasukan perang akan luluh. Keluluhan hati yang sudah sekeras batu meleleh begitu saja ketika kita juga mengetahui wanita itu mencintai kita. Kadang seorang ksatria juga bingung mengapa hatinya dapat luluh oleh kelembutan dan senyuman oleh wanita tersebut tetapi hatinya lama- lama mulai terbuka melihat senyumannya, ksatria juga mulai mengerti maksudnya ternyata seorang ksatria juga bisa lemah. 

Tapi bukan maksudnya menjadi lemah melainkan mulainya memilki rasa yang telah hilang dalam jiwa ksatria itu sendiri. Berpikir sejenak tentang hati ini yang tertakluk kelembutan dan senyuman bahagia seorang wanita, mulai terbayang kalaulah dia bidadari ksatria tersebut. dan kini ksatria tersebut mulai tahu dia hidup untuk melindungi siapa karena terbukanya perasaan yang selama ini telah menjadi gelap gulita bak di neraka kehidupannya. Seperti kekuatan baru dan sifat kepemimpinan baru dya mulai merasa sudah lengkap dan merasa bersyukur kepada sang pencipta.

Seolah hati yang terkubur telah bangkin dan berusaha untuk mempertahannya dan melindungi apa yang telah dya rasakan dan ada yang mencintainya. Semua itu berkat senyuman kebahagian, kelembutan hati sang wanita. Tanpa dya mungin gladiator yang seorang kestaria pemimpin pasukan perang tersebut tak ada apa-apanya.

Berlanjut ke novel sambungan berikutnya.......

No comments :

fajarsiagian. Powered by Blogger.