Ads Top

kisah selanjutnya diriku dan mereka

pada malam ini kadang aku merasa siapa aku, kenapa aku hidup didunia ini. itu pertanyaan yang tidak mudah bagi aku yang seorang remaja dengan umur 19 tahun. lalu aku mencoba bergabung dengan organisasi ya kita sebut aja itu remaja mesjid, senang sekali aku bisa gabung dsana mengetahui aku berada dan berguna mungkin itu hal aku senangi tapi terkadang kisah itu tak seindah novel atau karya fiksi lainnya.

"hidup ini keras bung" mungkin kita pernah mendengar kata itu dan itu jugalah yang aku alami sulit untuk mengungkapkan ketika aku dan mereka ingin bersatu dalam team, tapi semua itu hanya angan-angan belaka yang sulit untuk terucap dan tercapai.



ketika mereka melihat aku seperti seorang bos aku merasa aku bersalah ingin menegur mereka tapi jiwa dan raga ini bertolak belakang. entah apa mau dua bagian ini sulit dimengerti. hingga suatu saat terjadilah sebuah insiden dimana semuanya harus diselesaikan.Tapi aku hanya ingin bungkan karena aku ingin menyelesaikan masalah dengan orang aku percaya bukan dengan semua orang. mengapa mereka beranggapan aku selalu benar, aku hanya ingin mereka beranggapan "kamu tuh ya coba diubah pola pikirnya", itu yang ingin aku dengar dari mereka tapi apalah daya ketika nasi sudah menjadi bubur ketakutanku pun semakin menjadi dicampur dengan berbagai macam persoalan dan permasalahan seolah aku tak memiliki tempat untuk mengadu.

Merasa dunia ini sepi mungkin itulah aku, meskipun aku berada di padatnya jutaan orang sekalipun.
aku hanya mengharapkan mereka untuk bisa mengerti sifatku dan memaafkanku yang pada kenyataannya itu sulit untuk diungkapkan lewat lisan. ada yang berkata padamu jadilah kamu sorang kesatria dengan gaya bicaramu, ingin menjadi kesatria apa dengan gaya bicara diriku hanya ingin mencari diriku yang sesunggguhnya. Kadang mereka tidak mengetahui aku akan diam ketika ada masalah tapi mereka menilai aku ntah apa sampai suatu ketika aku memiliki musuh, ya musuh mereka yang yang lain.Apakah aku pantas hidup didunia ini ketika aku meminta perhatian dan juga nasihat untuk memperbaiki sifat aku bukan mereka menilai aku

mungkin ya orang bijak berbicara padaku ubahlah sifatmu milikilah hati yang besar dan perbesarlah sifat memaafkanmu. ingin kulakukan itu tapi sangat lah susah. mungkin inilah kisahku dengan mereka dan the last and the least, i dont know what will happen to me tomorrow :(
fajarsiagian. Powered by Blogger.