Ads Top

Malam hari ini tak terasa sudah berlalu tapi ada suatu hal yang membuat ku terhayang dan berpikir apakah seorang juri akan selalu menilai orang lain sedangkan dirinya siapa yang menilai. Inilah realita yang terjadi di masyarakat kita saat ini, kenapa ketika orang lain menilai si polan dia bisa secara lenih detail sedangkan untuk menilai diri dia selalu menyanggah bahkan ketika orang lain menilainya itu bukan suatu penilaian bagi dia melainkan sebuah hinaan. Penulis pun berusaha untuk selalu mawas diri karena penulis yakin ini lah pelajaran yang susah diantara pelajaran lain. Sungguh sulit bagi kita untuk menerima kritikan terhadap apapun tapi bagaimana jadinya ketika kita salah lalu siapa yang akan memperbaikinya, ibarat ada juri yang menyatakan suara anda jelek lalu juri itu pergi tanpa mendetailkan nya hanya memperbesar kejelakan lantas juri itu berkata jika kalian tak ingin dinilai tak usah pakai saya.



Kadang kala kata seperti itu bisa saja terucap pada siapapun yang kita ketahui. Bahkan menjadi sesuatu hal yang lumrah. Mungkin pembaca sekalian pada tahu bagaimana keadaan yang ada saat ini, ini sebuah realita yang ada. dan kadang pahit untuk diterima secara nalar. Juri ya apakah pantas orang itu memberikan penilaiina tapi ketika dia kita nilai balik dia tidak terima atau setidaknya dia merespon dengan hal yang positif gitu. Penilaiinya apakah semua itu benar, kita tidak tahu hanya tuhan lah yang tahu hal tsb. Tapi kenapa ya semua ingin menjadi Juri, JIka semua nak mau jadi Jjuri trus siapa dong yang dinilai. Kembali lagi lah kita terhadap penilaian kita ini
fajarsiagian. Powered by Blogger.